ARTIKEL
“KAPULAGA SEBAGAI TANAMAN HERBAL UNTUK MUKOLITIK”
OLEH
Yohana
Kaimat
Tingkat
II/Reg B
KAPULAGA
Gambat
Tanaman
A. Gambaran Umum Tanaman
Tanaman Kapulaga yang
dalam bahasa ilmiahnya disebut dengan Elletria Cardamomum merupakan salah satu
diantara tanaman rempah yang mempunyai nilai ekonomis tinggi dan berprospek
cerah mengingat kapulaga sebagai bahan “obat alam”, diyakini tidak mempunyai
efek samping dibanding dengan menggunakan obat kimiawi. Oleh karena itu,
apabila potensi tanaman obat kapulaga digarap dengan baik, akan sangat membantu
meningkatkan roda perekonomian masyaratakat serta pemasukan devisa negara.
Tanaman Kapulaga
merupakan tanaman herbal yang membentuk rumpun.
bentuknya
seperti tumbuhan jahe dan dapat mencapai ketinggian 2-3 meter. Kapulaga
memiliki batang berpelepah daun yang membalut batangnya. Letak daunnya
berseling-seling. Bunganya tersusun dalam tandan yang keluar dari rimpangnya.
B.
Potensi
dan Manfaat
Kapulaga
selama ini dikenal sebagai rempah untuk masakan dan juga lebih banyak digunakan
untuk campuran jamu.
Hampir semua bagian tanaman kapulaga dapat dimanfaatkan
sebagai obat, mulai dari batang, buah hingga rimpangnya. Lalu diminum untuk
obat kuat bagi orang yang merasa lemas atau lemah akibat kecapaian dan berguna
bagi orang yang berpenyakit kejang perut, encok atau rematik. Kadang-kadang
juga digunakan sebagai afrodisiaka yaitu untuk meningkatkan libido dan
mengobati impotensi, sedangkan biji kapulaga dapat dipakai untuk bumbu.
Biji,
yang diambil dari tumbuhan sebelum buah masak benar, dapat dimanfaatkan sebagai
obat. Dalam dunia obat-obatan biji yang telah dikeringkan dinamakan semen
cardamomi. Selain bijinya, yang digunakan untuk obat adalah bagian akar,
buah, dan batangnya.
Selain itu,
air rebusan batang kapulaga untuk obat menurunkan panas, sedangkan buahnya
dipergunakan untuk bahan penyedap dan penyegar makanan serta minuman. Buah
kapulaga juga berkhasiat menghilangkan rasa gatal pada tenggorokan, sebagai
obat batuk, dan obat sakit perut.
Rimpang kapulaga sering digunakan
untuk menghilangkan bau mulut, untuk obat batuk, dan menurunkan panas (sebagai
antipiretikum). Rimpang yang dikeringkan, lalu digiling, kemudian direbus dapat
menjadi minuman penghangat bagi orang yang kedinginan, terutama bagi yang
tinggal di pegunungan, di daerah beriklim dingin atau di hutan yang sangat
lembab. Minuman ini sekaligus dapat mengobati sakit panas dalam.
C.
Cara
Penggunaan
1.
Mengobati
batuk pada anak-anak:
15 butir buah kapulaga, 2 cabai
jawa, 10 iris lempuyang, 5 cm kayu manis, dicuci.
Dua bawang merah dikupas, dicuci, diparut. Diseduh dengan 0,5 l air. Tutup tempatnya. Diminum setiap 2 jam sampai
sembuh.
2.
Mengobati
batuk:
Biji kapulaga dicuci,
dikunyah-kunyak. Cairannya ditelan.
D.
Kandungan zat berkhasiat
Dalam
biji tanaman ini mengandung minyak terbang dengan alfaborneol dan beta-kamfer.
Biji
kapulaga yang dikeringkan mengandung 2-4% minyak esensial, yang terutama
terdiri dari 1,8-cineol (hingga 70%), β-pinen (16%), α-pinen (4%), α-terpineol
(5%) dan humulen (3%).
Kapulaga
mengandung minyak atsiri, sineol, terpineol, borneol, protein, gula, lemak, silikat, betakamfer, sebinena, mirkena,
mirtenal, karvona, terpinil asetat, dan
kersik.
Dari
kandungan tersebut kapulaga memiliki khasiat sebagai obat batuk. Kapulaga juga
memiliki khasiat untuk mencegah keropos tulang.
Zat
berkhasiat dalam kapulaga yang dapat meredakan batuk adalah terpineol dan
sineol.
DAFTAR PUSTAKA
Wardini, T.H. and A. Thomas. 1999. Elettaria cardamomum
(L.) Maton, dalam C.C. de Guzman and J.S. Siemonsma (eds.). Plant Resources
of South-East Asia 13: Spices. PROSEA. Bogor. ISBN 979-8316-34-7. pp. 116-120.
Heyne, K. 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia, jil. 1.
Yay. Sarana Wana Jaya, Jakarta. Hal. 589-591
Tidak ada komentar:
Posting Komentar