Selasa, 15 Maret 2016

Artikel Farmakologi "Kapulaga sebgai obat Mukolitik"





KAPULAGA
Gambat Tanaman
                                                                       

A.    Gambaran Umum Tanaman
                        Tanaman Kapulaga yang dalam bahasa ilmiahnya disebut dengan Elletria Cardamomum merupakan salah satu diantara tanaman rempah yang mempunyai nilai ekonomis tinggi dan berprospek cerah mengingat kapulaga sebagai bahan “obat alam”, diyakini tidak mempunyai efek samping dibanding dengan menggunakan obat kimiawi. Oleh karena itu, apabila potensi tanaman obat kapulaga digarap dengan baik, akan sangat membantu meningkatkan roda perekonomian masyaratakat serta pemasukan devisa negara.
                        Tanaman Kapulaga merupakan tanaman herbal yang membentuk rumpun.
bentuknya seperti tumbuhan jahe dan dapat mencapai ketinggian 2-3 meter. Kapulaga memiliki batang berpelepah daun yang membalut batangnya. Letak daunnya berseling-seling. Bunganya tersusun dalam tandan yang keluar dari rimpangnya.
B.     Potensi dan Manfaat
            Kapulaga selama ini dikenal sebagai rempah untuk masakan dan juga lebih banyak digunakan untuk campuran jamu.
Hampir semua bagian tanaman kapulaga dapat dimanfaatkan sebagai obat, mulai dari batang, buah hingga rimpangnya. Lalu diminum untuk obat kuat bagi orang yang merasa lemas atau lemah akibat kecapaian dan berguna bagi orang yang berpenyakit kejang perut, encok atau rematik. Kadang-kadang juga digunakan sebagai afrodisiaka yaitu untuk meningkatkan libido dan mengobati impotensi, sedangkan biji kapulaga dapat dipakai untuk bumbu.
                        Biji, yang diambil dari tumbuhan sebelum buah masak benar, dapat dimanfaatkan sebagai obat. Dalam dunia obat-obatan biji yang telah dikeringkan dinamakan semen cardamomi. Selain bijinya, yang digunakan untuk obat adalah bagian akar, buah, dan batangnya.
           

            Selain itu, air rebusan batang kapulaga untuk obat menurunkan panas, sedangkan buahnya dipergunakan untuk bahan penyedap dan penyegar makanan serta minuman. Buah kapulaga juga berkhasiat menghilangkan rasa gatal pada tenggorokan, sebagai obat batuk, dan obat sakit perut.
Rimpang kapulaga sering digunakan untuk menghilangkan bau mulut, untuk obat batuk, dan menurunkan panas (sebagai antipiretikum). Rimpang yang dikeringkan, lalu digiling, kemudian direbus dapat menjadi minuman penghangat bagi orang yang kedinginan, terutama bagi yang tinggal di pegunungan, di daerah beriklim dingin atau di hutan yang sangat lembab. Minuman ini sekaligus dapat mengobati sakit panas dalam.
C.     Cara Penggunaan
1.      Mengobati batuk pada anak-anak:
      15 butir buah kapulaga, 2 cabai jawa, 10 iris lempuyang, 5 cm kayu manis, dicuci. Dua bawang merah dikupas, dicuci, diparut. Diseduh dengan 0,5 l    air. Tutup tempatnya. Diminum setiap 2 jam sampai sembuh.
2.      Mengobati batuk:
      Biji kapulaga dicuci, dikunyah-kunyak. Cairannya ditelan.
D.    Kandungan zat berkhasiat
Dalam biji tanaman ini mengandung minyak terbang dengan alfaborneol dan  beta-kamfer.
Biji kapulaga yang dikeringkan mengandung 2-4% minyak esensial, yang terutama terdiri dari 1,8-cineol (hingga 70%), β-pinen (16%), α-pinen (4%), α-terpineol (5%) dan humulen (3%).
Kapulaga mengandung minyak atsiri, sineol, terpineol, borneol, protein, gula, lemak, silikat, betakamfer, sebinena, mirkena, mirtenal, karvona,  terpinil asetat, dan kersik.


                  Dari kandungan tersebut kapulaga memiliki khasiat sebagai obat batuk. Kapulaga juga memiliki khasiat untuk mencegah keropos tulang.
Zat berkhasiat dalam kapulaga yang dapat meredakan batuk adalah terpineol dan sineol.  

  


  
DAFTAR PUSTAKA


Wardini, T.H. and A. Thomas. 1999. Elettaria cardamomum (L.) Maton, dalam C.C. de Guzman and J.S. Siemonsma (eds.). Plant Resources of South-East Asia 13: Spices. PROSEA. Bogor. ISBN 979-8316-34-7. pp. 116-120.
Heyne, K. 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia, jil. 1. Yay. Sarana Wana Jaya, Jakarta. Hal. 589-591


Tidak ada komentar:

Posting Komentar